Free WebHosting

Free Web Hosting

Eazy Store is World Wide Store

http://astore.amazon.com/repjaginf-20 http://wwstore.blogspot.com

Blue Ribbon ( YOU MUST SEE)

...in less than 30 seconds you can change a life for the better by Connecting with Compassion & Attention. Use these powerful stories for trainings & movies for public presentations. http://www.MakeADifference.com/U/?15187

Rabu, 04 Juni 2008

FPI Diburu di Banyumas

FPI Diburu di Banyumas


Selasa, 3 Juni 2008 | 15:31 WIB
BANYUMAS, SELASA - Sejumlah organisasi masyarakat di Banyumas yang
tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pecinta Merah Putih Banyumas,
Selasa (3/6), mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banyumas
menuntut Front Pembela Islam dibekukan. Bersamaan dengan itu puluhan
massa yang tergabung dalam Lembaga Independen Banyumas atau Libas
menyisir sejumlah tempat yang diduga kantong massa FPI.

Kedua aksi massa itu menuntut agar DPRD Banyumas dapat mendukung
untuk menghentikan kekerasan, sekaligus membubarkan FPI. Koordinator
AMPMP Tri Waluya Basuki mengatakan, penyerangan FPI di Monas sudah
menodai kebhinekaan Indonesia. "Kalau FPI dibiarkan, penyerangan FPI
dengan cara kekerasan akan terus terjadi," ujarnya.

Sementara itu puluhan massa Libas mendatangi salah satu rumah warga
yang menurut informasi merupakan Ketua FPI Banyumas, yakni Edi
Nugroho, di Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Utara.
Sebelumnya, puluhan massa itu mendatangi pemukiman di Kelurahan
Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, yang diduga menjadi tempat
kantor sekretariat FPI Banyumas, namun tak membuahkan hasil.

Saat ditemui sejumlah anggota Libas, Edi mengaku, dirinya sudah lama
menyerahkan mandat sebagai ketua kepada pengurus FPI pusat. "Sekarang
saya sudah seperti masyarakat biasa. Karena itu, saya tak bisa
memberikan komentar apa pun soal FPI," katanya.

Direktur Libas Sumbadi mengatakan, penyisiran itu dilakukan karena
FPI telah melakukan kekerasan terhadap sesama manusia. "Selama
kekerasan masih ada, Libas akan melawannya," ujarnya.

Anggota DPRD Banyumas LPAS Widiyaningrum pun ikut mendukung kedua
aksi tersebut. Dia mengatakan, pihaknya akan mendesak TNI maupun
Polri untuk membekukan kegiatan FPI. "Pemerintah juga harus bersikap
tegas terhadap hal-hal yang meniadakan demokrasi seperti ini,"
tandasnya.

Tidak ada komentar: